Minggu, Mei 10, 2009

SURAT UNTUK KEKASIHKU

Untukmu yang selalu Kucintai,

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata.

Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu….

Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…

Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,

Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk…

Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.

Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.

Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapaKu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya…..

Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu dilupakan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati akananmu tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu an berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah.

Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, au melompat ke tempat tidurmu dan tertidur tanpa epatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin ngkau masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.

Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.

Baiklah….. engkau bangun kembali dan kembali Aku enanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu…

Tapi yang Kutunggu … ah tak juga kau menyapaKu.

Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan

Subuh lagi kau masih tidak mempedulikan Aku.

Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU….

Apakah salahKu padamu …? Rezeki yang Kulimpahkan,

kesihatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan, makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukurniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ???

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu … Kembali kepadaKu.

Yang selalu bersamamu setiap saat,

Tuhanmu….

-: Khalil Gibran :

FRASE CINTA

CINTA yang AGUNG

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari

berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI ..

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..

tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..

MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh


TEMAN SEJATI… mengerti ketika kamu berkata ‘Aku lupa..’

Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘Tunggu sebentar’

Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘Tinggalkan aku sendiri’

Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata‘Bolehkah saya masuk?’


MENCINTAI…

BUKANlah bagaimana kamu melupakan..

melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..

BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..

melainkan bagaimana kamu MENGERTI..

BUKANlah apa yang kamu lihat..

melainkan apa yang kamu RASAKAN..

BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..

melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati…

dibandingkan menangis tersedu2…

Air mata yang keluar dapat dihapus..

sementara air mata yang tersembunyi

menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..

Akan tiba saatnya di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang

BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita

MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia,

apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,jangan lepaskan dia..

jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintai

MELAINKAN…BERJUANGLAH demi cintamu

Itulah CINTA SEJATI


Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA

berjalan bersama orang ‘yang tersedia’

Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA

orang yang berada di sekelilingmu

Lebih baik menunggu orang yang tepat

karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang

hanya dengan ’seseorang’


SEMALAM

Semalam aku sendirian di dunia ini, kekasih;

dan kesendirianku… sebengis kematian…

Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…,

Di dalam fikiran malam.

Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari.

Dan, ia berlangsung dalam seminit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang,

sepatah kata, sebuah desakan dan… sekucup ciuman

-: Khalil Gibran :

RAHASIA JODOH

Berpasangan engkau telah diciptakan
Dan selamanya engkau akan berpasangan
Bergandingan tanganlah dikau
Hingga sayap-sayap panjang nan lebar lebur dalam nyala
Dalam ikatan agung menyatu kalian

Saling menataplah dalam keharmonisan
Dan bukanlah hanya saling menatap ke depan
Tapi bagaimana melangkah ke tujuan semula

Berpasangan engkau dalam mengurai kebersamaan
Kerana tidak ada yang benar-benar mampu hidup bersendirian
Bahkan keindahan syurga tak mampu menghapus kesepian Adam

Berpasangan engkau dalam menghimpun rahmat Tuhan Ya, bahkan bersama pula dalam menikmatinya
Kerana alam dan kurniaan Tuhan
Terlampau luas untuk dinikmati sendirian

Bersamalah engkau dalam setiap keadaan
Kerana kebahagiaan tersedia, bagi mereka yang menangis
Bagi mereka yang disakiti hatinya, bagi mereka yang mencari,
bagi mereka yang mencuba
Dan bagi mereka yang mampu memahami arti hidup bersama
Kerana mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka

Bersamalah dikau sampai sayap-sayap sang maut meliputimu
Ya, bahkan bersama pula kalian dalam musim sunyi
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu
Tempat angin syurga menari-nari diantara bahtera sakinahmu

Berkasih-kasihlah, namun jangan membelenggu cinta
Biarkan cinta mengalir dalam setiap titisan darah
Bagai mata air kehidupan
Yang gemerciknya senantiasa menghidupi pantai kedua jiwa
Saling isilah minumanmu tapi jangan minum dari satu piala
Saling kongsilah rotimu tapi jangan makan dari pinggan yang sama..

Menyanyilah dan menarilah bersama dalam suka dan duka
Hanya biarkan masing-masing menghayati waktu sendirinya
Kerana dawai-dawai biola, masing-masing punya kehidupan sendiri
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya
Sebab itulah simfoni kehidupan

Berikan hatimu namun jangan saling menguasainya

Jika tidak, kalian hanya mencintai pantulan diri sendiri
Yang kalian temukan dalam dia
Dan lagi, hanya tangan kehidupan yang akan mampu merangkulnya

Tegaklah berjajar namun jangan terlampau dekat
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara
Tidak tumbuh dalam bayangan masing-masing?

-.:Khalil Gibran.:

dalam cinta ...

Apabila cinta menyertaimu, ikutlah ia walaupun jalan-jalannya sukar dan curam apabila ia mengepakkan sayapnya, engkau serahkanlah dirimu kepadanya walaupun pedang yang tersisip pada sayapnya akan melukakan kamu.

Apabila ia berkata-kata engkau percayalah kepadanya walaupun suaranya akan menghancurkan mimpimu seperti angin utara yang memusnahkan taman-taman karena sekalipun cinta memahkotakan kamu ia juga akan mengorbankan kamu walaupun ia menyuburkan dahan-dahanmu ia juga mematahkan ranting-rantingmu walaupun ia memanjat dahanmu yang tinggi
dan mengusap ranting-rantingmu yang gementar dalam remang cahaya matahari
ia juga turun ke akar-akarmu dan menggoncangkannya dari perut bumi

Seperti seberkas jagung ia akan mengumpulmu untuk dirinya membantingkanmu sehingga engkau telanjang mengoyakkanmu sehingga terpisah kamu dari kulitmu mengisarkanmu sehingga engkau menjadi putih bersih mengulimu agar kamu mudah dibentuk dan selepas itu membakarmu di atas bara api agar kamu menjadi sebuku roti yang diberkati untuk hidangan kenduri Tuhanmu yang suci

Semua ini akan cinta lakukan kepadamu supaya engkau memahami rahasia hatinya dan dengan itu menjadi wangi-wangian kehidupan tetapi seandainya di dalam ketakutanmu engkau hanya mencari kedamaian dan nikmat cinta maka lebih baiklah engkau membalut dirimu yang telanjang itu dan beredarlah dari laman cinta yang penuh gelora ke dunia gersang yang tidak bermusimdi sana engkau akan ketawa tetapi bukan tawamu dan engkau akan menangis tetapi bukan dengan air matamu

Cinta tidak memberikan apa-apa melainkan dirinya
Cinta tidak mengambil apa-apa melainkan daripada dirinya
Cinta tidak mengawal sesiapa
Cinta tidak boleh dikawal sesiapa karena cinta lengkap dengan sendirinya

Dan apabila engkau bercinta engkau tidak seharusnya berkata “kejadian adalah hatiku,” sebaliknya berkatalah: “aku adalah kejadian”

Dan janganlah engkau berpikir engkau boleh menentukan arus cinta karena seandainya cinta memberkatimu ia akan menentukan arah perjalananmu

Cinta tiada nafsu melainkan dirinya tetapi seandainya kamu bercinta dan ada nafsu pada cintamu itu maka biarlah yang berikut ini menjadi nafsumu;
Menjadi air batu yang cair membentuk anak-anak sungai yang menyanyikan melodi cinta pada malam yang gelap gelita untuk mengenal betapa pedihnya kemesraan untuk merasa luka karena engkau kini mengenali cinta dan rela serta gembira melihat darah dari lukanya untuk bangun pada waktu fajar dengan hati yang lega dan bersyukur untuk satu hari lagi yang terisi cinta untuk beristirahat ketika matahari remang untuk mengingati kemanisan cinta yang tidak terberi untuk kembali ke rumahmu ketika air mati dengan rasa kesyukuran di dalam hati dan dalam tidurmu berdoalah untuk kekasihmu yang bersemadi di dalam hatimu dengan lagu kesyukuran pada bibirmu

-.:Khalil Gibran:.

Kamis, Mei 07, 2009

aku percaya rasa itu ada ...

Tuhan,
apa yang sebenarnya dia rasakan ...
apa yang sedang dia pikirkan ...

Tuhan,
aku ingin melepaskan ini semua ...
apa yang akan dia lakukan ...
apa dia juga akan menyerah begitu saja ..

apakah rasa didalam hatinya sudah meluntur?
apakah hatinya yang dulu untukkku sudah sedikit dia tutup ?

darimana aku harus memperbaikinya ...
darimana lagi aku memulai kisah ini tanpa harus melihat kepedihan ini
darimana lagi aku memainkan peran yang pedih ini ...

sampai kapan aku harus bertahan ...
satu tahun ...
dua tahun ...
lima tahun ...
atau sepuluh tahun lagi ...

adakah sedikit rasa tak ingin kehilangan dari dia ...
sedikit saja untuk mempertahankan kisah ini ...

tapi semua percuma ...
semua hanya menjadi kekecewaan
mungkin dalam diri dia rasa itu sudah berubah
berubah menjadi kebencian dan kejenuhan

tapi aku akan terus berusaha mencoba memahaminya
mengerti keadaannya ...
menemani kepedihan dan kesulitannya
mencoba bertahan hingga dia yang mnegatakan sendiri kepadaku

bahwa : DIA TAK SANGGUP BERTAHAN

miss u honeyy